My dearest man,
I wanna thank you for always being there. Thanks for coloring my life with everything in you.
Ada saatnya kita bertemu, namun ada pula saatnya kita untuk berpisah. Sebuah kenyataan yang tak bisa dipungkiri dan sulit untuk dihadapi. Untukku dan untukmu. Ya, akan tiba saatnya kita berpisah. Jangan menyalahkan jarak dan waktu yang konon membuat kita semakin jauh. Mereka tidak salah. Mereka ada untuk menguji kita. Namun yang ku tahu, saying goodbye may not be the best for some people, but it does for us :)
Teruslah menjadi my gentleman. Teruslah warnai hari orang-orang yang kamu temui. Terima kasih untuk waktu yang selalu kamu sediakan, mendengarkan celotehanku yang mungkin terkadang tidak bermutu. Terima kasih untuk pengertianmu, ketika aku sedang kesal sampai sensi hingga uring-uringan. Terima kasih telah senantiasa menemaniku setiap saat dan menjadi bagian dari hidupku.
Aku. Kamu. Kita. Dengan abstraknya perasaan. Gejolak masa muda yang akan segera sirna.
3 comments:
aha...like dis postingan..
saya terkena :p
ketika mimpi buruk,halusinasi,dan realita tak bisa kompromi..
ketika rasa mendalam ini tak bisa terbendung lagi..
ketika angan asa dan harap hanya tinggal mimpi..
Arghh..sakit bgt rasanya..
aku di posisi ini skrang..
wah wah.
Post a Comment